SALATIGA – Sebanyak 1.372 peserta dari jalur umum, mulai Kamis (7/11), mengikuti tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNS) Salatiga. Tes akan berlangsung secara bergantian selama lima hari hingga 11 November mendatang.
Mereka akan memperbutkan 40 formasi guru, terinci 30 guru kelas dan 10 guru produktif yang akan ditempatkan di SMK.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjamin tes dilaksanakan tanpa ada rekayasa apapun. Bila ada, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen PNS BKN, Aris Windiyanto, yang turut memantau pelaksanaan tes di Salatiga, berjanji akan mundur dari jabatannya.
Tes berlangsung dikantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Salatiga. Kepala BKD, Adhi Isnanto menuturkan, setiap hari tes dilangsungkan bergantian dalam lima sesi. Khusus Jumat hari ini hanya ada empat sesi.
Tes menggunakan sistem bantuan komputer atau disebut Computer Assisted Test. Sistem ini diharapkan menutup rapat potensi kebocoran atau kecurangan selama ujian berlangsung hingga pengumuman. Dikatakan, di Jateng, hanya Salatiga yang menggunakan CAT, sebagai komitmen agar tes benar-benar jujur.
Peserta akan langsung menjawab pertanyaan melalui sistem komputer yang telah diprogram sedemikian rupa, dan langsung mengetahui hasilnya usai ujian. Hasil ujian itu kemudian juga akan langsung dicetak dan ditempelkan di papan pengumuman. Satu kopian hasil tes akan disimpan oleh panitia seleksi.
Selama tes, lanjut Adi, panitia seleksi menyediakan 60 komputer ditambah tujuh komputer cadangan. Server ditangani langsung BKN.
Tahu Hasil
“Selesai ujian peserta langsung mengetahui hasil ujian melalui layar monitor yang menunjukkan nilai yang bersangkutan. Yang tidak kalah penting peserta jangan sampai tergoda pihak-pihak atau broker yang mengaku-ngaku bisa membantu meloloskan menjadi CPNS.” ujar sekretaris panitia seleksi CPNSD Salatiga itu.
Aris Widiyanto menuturkan, penggunaan sistem CAT untuk seleksi masuk CPNS secara nasional baru tahun ini dilakukan. Total terdapat 74 instansi yang menggunakannya terbagi 51 kementrian dan lembaga, 8 provinsi, dan 15 kabupaten atau kota. Di Jateng, hanya Salatiga yang menggunakannya.
Sistem ini pernah digunakan untuk ujian masuk CPNS di beberapa instansi seperti BKN sendiri, namun tidak secara nasional. Penggunaan CAT bertujuan mewujudkan seleksi yang objektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Memang diakui, apapun sistem yang digunakan selalu ada potensi kebocoran bila orang-orang yang terlibat menyimpan niat buruk. Namun, sistem ini telah diuji sedemikian rupa sehingga potensi-potensi itu ditekan semaksimal mungkin.
Bahkan ia berjanji, bila masih ditemukan kecurangan yang menjadi tanggungjawabnya, Aris menyatakan akan langsung mundur. “Kalau ada kebocoran yang menjadi tanggungjawab saya, saya akan langsung mundur.” Katanya.
Ujian CPNSD Salatiga untuk jalur umum selesai Senin (11/11) depan, hasilnya akan langsung diserahkan ke BKN untuk diolah. Sepekan kemudian hasil tes itu diberikan ke Kemenpan dan Reformasi Birokrasi yang kemudian diserahkan ke panitia seleksi di daerah atau instansi masing-masing.
Sumber: SUARA MERDEKA (08-11-2013)